Siaran Pers: Penpro 2022–2027 Siap Berkiprah Mengawal Mutu Publikasi

  • Posted on December 4, 2024
  • Lifestyle
  • By Portal Detik
  • 48 Views

Perkumpulan Penulis dan Editor Profesional yang berdiri sejak 22 Desember 2016 menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II di The Margo Hotel, Depok.

bgutama-W7leqNM0QE.jpg
Rakernas Penpro 2024 digelar pada 30 November—1 Desember 2024 di Depok, Jawa Barat
Rakernas Penpro 2024 digelar pada 30 November—1 Desember 2024 di Depok, Jawa Barat

Terbitnya UU Nomor 3/2017 tentang Sistem Perbukuan telah mendorong para penulis dan editor buku di Indonesia untuk berhimpun. Penpro kemudian didirikan pada 22 Desember 2016 dan kini hampir delapan tahun berdiri, Penpro menyelenggarakan Rakernas II di The Margo Hotel, Depok, 30/11 hingga 1/12 2024.

Rakernas mengangkat tema “Kiprah Penulis dan Editor dalam Meningkatkan Mutu Publikasi”. Hal itu sejalan dengan fokus Penpro sejak awal untuk mendorong profesionalitas pelaku perbukuan melalui peningkatan kapasitas dan uji kompetensi (sertifikasi). Penpro telah menorehkan sejarah dengan mendirikan lembaga sertifikasi di bidang penulisan dan penyuntingan pertama di Indonesia. Lebih dari 11.000 orang penulis dan editor sudah tersertifikasi sejak 2019.

Hadir dalam unjuk wicara, Muhammad Nur Hayid, Komisioner BNSP. Selain itu, hadir pula tokoh N. Syamsuddin Ch. Haesy dan Setia Dharma Madjid sebagai anggota Dewan Pertimbangan. Unjuk wicara dimoderatori oleh Aris Winarna dari Kemendiktisainstek.

Komisioner BNSP yang akrab disapa Gus Hayid mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan Penpro, terutama dalam hal sertifikasi. Ia mendorong Penpro segera melakukan mutual recognition agreement (MRA) dengan asosiasi penulis dan editor di luar negeri.

“Banyak orang yang membutuhkan asistensi dari para penulis dan editor. Kalau jangkauan profesi ini diperluas, tidak akan ada penulis dan editor yang menganggur,” ujarnya. 

Pada kesempatan itu, Ketua Umum Penpro, Bambang Trimansyah, melantik Lutfi Trisandi Rizki sebagai Sekjen Penpro hingga kepengurusan 2027 dan sepuluh wakil ketua umum yang memimpin beberapa bidang. Sebagai perwakilan di daerah, Penpro membentuk tujuh Koordinator Wilayah. Hadir dalam Rakernas 40 peserta yang merupakan Pengurus Penpro.

Rakernas juga membahas revisi AD/ART berikut program kerja strategis 2025. Program utama adalah membuka keanggotaan Penpro melalui identitas id.penpro berbasis situs web. Penpro juga siap melaksanakan SKKNI Nomor 232/2024 tentang Penerbitan dengan menambah skema uji sertifikasi di LSP Penulis dan Editor Profesional. Selain itu, dalam hal kerja sama, Penpro merintis MRA dengan asosiasi penulis dan editor di luar negeri, terutama negara-negara ASEAN sehingga sertifikasi penulis dan editor di Indonesia menjadi lebih kukuh dengan saling rekognisi.

Ketua Umum Penpro Bambang Trimansyahtion

Direktur LSP Penulis dan Editor Profesional itu mengungkapkan dalam sejarah perjalanan bangsa ini, penulis dan editor memiliki peran yang tak tergantikan. Bung Karno dan Bung Hatta, misalnya, bukan hanya pemimpin besar, melainkan juga penulis dan editor yang mengguratkan gagasan perjuangan lewat karya-karyanya. Bahkan, nama Nur Sutan Iskandar tercatat sebagai korektor pertama di Indonesia yang direkrut oleh pemerintah kolonial Belanda. Dengan bahasa Melayu yang kental, ia menjadi salah satu pelopor dalam memastikan kualitas naskah pada zamannya.

Namun, ironisnya, peran editor sering kali terpinggirkan. Mereka adalah sosok yang bekerja di balik layar, memastikan setiap karya yang terbit mencapai standar terbaiknya. Sayangnya, penghargaan untuk mereka masih jarang diberikan, dan nama-nama editor hampir tak pernah dikenal oleh masyarakat luas.

“Asosiasi ini hadir untuk menyatukan para penulis dan editor, baik yang berkecimpung di dunia fiksi maupun nonfiksi. Penpro berkomitmen mengakomodasi seluruh kebutuhan dan tantangan yang dihadapi profesi ini, sekaligus memperjuangkan pengakuan atas pentingnya peran mereka dalam membangun literasi bangsa,” ujar Bambang Trim.

Dengan langkah ini, Penpro dapat memperluas basis anggotanya sekaligus memperkuat posisi penulis dan editor sebagai profesi yang terorganisasi dan berdaya saing tinggi.

0
Author
No Image
Content
Portal Detik

source for your information

You May Also Like

Write a Response